Mentari kan Tetap Bersinar :)

“Mb apa pean setuju dengan adanya program UAN ?” Tanya mb v.
“terkadang setuju, terkadang juga bisa menjadi tidak setuju. Kenapa emangnya ?” jawabku.

“kalau aku sih lebih cenderung tidak setuju ya mb. Coba pean pikir ta, masak kita sekolah selama 3 tahun hanya ditentukan dengan hasil ujian selama 3 hari. Sering pean ketahui juga kan kalau dalam uan banyak anak yang pinter tapi dak lulus. Malah anak yang dikhawatirkan guru tidak lulus malah lulus. Alhamdulillah juga sih. Orang jawa bilang bejo-bejoan.” Jelasnya panjang lebar.
aku hanya angguk-angguk dibuatnya :p
percakapan awal ketika aku baru mengenalnya dalam penjara suci. Dimalam pertama setelah kami sholat isya’ bersama. dilanjut dengan canda gurau bersama teman-teman baru yang kami kenal. Kamar baru yang kami huni berisi kurang lebih 11 orang. Aku, mb v, yanti, neng pik, nenek, otul, ika, memik, ida ndut, fatin, aulia. Di pertengahan semester 2 kami mempunyai satu santri baru. Kami memanggilnya dengan sebutan mak pajah. Dari kami yang sejak awal uda bareng terus. Kami berebut ga mau ketika bu nyai mengutus 2 orng untuk pindah ke kamar depan. Akhirnya bu nyai sendiri yang memutuskan siapa yang harus pindah kamar. Ternyata mb v dan otul tersangkanya.

Akhirnya hari berikutnya bu nyai kembali mengutus 2 org lagi untuk pindah ke kamar belakang. 2 orang itu termasuk aku dan ika. Sejak masa-masa mos kami ber-11 selalu berangkat bersama. walau itu suda terlalu siang untuk menunggu kami semua berkumpul. Kami meramaikan jalan menuju MAN tambakberas :)) lebai ..

Di pertengahan semester 2 kami mempunyai teman baru. Kami memanggilnya dengan sebutan mak pajah. Dia mudah menyesuaikan diri dengan teman2 soalnya dia teman sekelas kami. Hanya saja baru sekarang dia masuk ke penjara suci dan bengabung dengan kami. Di sekolah, Kami terbagi menjadi beberapa kelas yang berbeda-beda. Aku, mb v, nenek, mak pajah dan neng pik di kelas X-6. Sejak kelas satu sampai sekarang Alhamdulillah kami suda menjadi senior bagi adik2 kls kami yaitu kls 3, kami tergabung dalam kelas yang sama. Itu membuat kedekatan kami semakin rekat. Hinnga akhirnya tiba suatu hari dimana mb v harus meninggalkan kami. Dia ingin mengembalikan jati dirinya yang sesungguhnya.

Malam itu ..

Seperti biasa kami ngaji diniyah bersama abah. Dimulai sejak pukul 19.30 WIB hingga 20.30 WIB. Aku yang dasarnya suda capek (sekolah pulang jm 13.15, dilanjut bimbel kimia hingga pukul 14.30 ditambah lagi aku harus menyempurankan tugas paper salah satu persyaratan UAN) setelah baca do’a selesai ngaji, aku lsg ndlosor tertudur.

Tiba-tiba, sekitar pukul 21.00 mb v mengelus-elus tanganku (tanda membangunkan), aku pun terbangun. Ternyata disitu mb v pamit untuk meningggalkan kami semua. Aku masih tablo melihat tingkahnya yang minta maaf kesana-kemari dengan sesenggukan isak tangis di pipinya. Sampai akhirnya mb v bilang “nitip salam aja ya buat teman-teman yang uda tidur”. Ku jawab “iya. Hati-hati mb”. Setelah mb v uda ga dipondok ak baru merasakan kepergiannya. Aku pun menangis dalam penyesalan :’( !!

Hatiku sedih ..

Haiku gelisah ..

Mungkinkah ku temuai kebahagiaan seperti disana.

Sahabat  yang selalu ada. Dalam suka dan duka ..

semoga kau tak pernah melupakan apa yang telah kita lalui bersama selama hampir 3 tahun ini. :))

selalu merindukanmu :’)