(4/12/2012) Pusat Komputer dan Sistem Informatika (PKSI) UIN Sunan
Kalijaga adakan Seminar nasional dengan tema "Digital Lifestyle
Experience for Higher Education". Acara ini diadakan digedung
Convention Hall dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan
masyarakat umum. Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Sunan
Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy'arie dengan Gong Digital. Menurut Ketua
PKSI, Agung Fatmanto, Ph.D., kegiatan ini diadakan sebagai komitmen UIN
Sunan Kalijaga dalam mewudkan kampus digital dan sebagai upaya membangun
budaya digital di perguruan tinggi. “ Di era globalisassi saat ini,
perguruan tinggi harus memaksimalkan pengunaan tekhnologi digital,
mengingat perkembangan arus informasi yang begitu pesatnya, hal ini
sebagai imbas dari kemajuan dunia digital yang terjadi saat ini.
Penerapan teknologi digital juga harus dibarengi dengan peningkatan
pengetahuan teknologi komputerisasi bagi seluruh civitas kampus, baik
dosen, pegawai dan mahasiswanya, agar menjadi sinergisitas”, tutur Agung
Fatmanto yang juga dosen pada Fakultas Sains dan Teknologi. Dalam
seminar ini menghadirkan Ryan Fabella (Client Software Architec IBM),
Pepita Gunawan (Indonesian Google Southeast Asia dan Agung Fatmanto,
Ph.D. sebagai pembicara.
Dalam sambutannya Musa Asyarie menyampaikan bahwa, UIN Sunan Kalijaga
akan senantiasa mengembangkan kampus menuju kampus digital, karena,
dengan penerapan teknologi digital, semua akses informasi akan menjadi
mudah. Perkembangan teknologi yang begitu pesat seharusnya kita
manfaatkan dan direspons secara positif, jangan sampe dengan
perkembangan itu kita malah menjadi keblinger. “ Saat ini kita sudah
dikuasai oleh dunia ‘kotak’, karena sebagian besar alat teknologi yang
kita gunakan berbentuk kotak, PC, Monitor, PC Tablet, HP, Laptop
semuanya berbentuk kotak. Melihat hal ini, kita jangan sampai
dikotak-kotakkan oleh barang ‘kotak’ ini. Karena dengan barang ‘kotak’
ini individualisme akan semakin meningkat, untuk itu filter dalam
penggunaan teknologi di era digital ini sangat penting”, tutur Musa.
“ Dalam acara ini juga dihadiri oleh delegasi PTAIN se-Indonesia dan
delegasi pusat komputer Perguruan Tinggi dan civitas Mahasiswa se-DIY ”,
tambah Agung. *(Doni Tri W-Humas UIN Suka)
Hmm
.. Begini ya ternyata dapat merasakan indahnya masa masa kelas akhir.
Dimana
hari hariku disibukkan hanya dengan ujian-ujian, try out, pembahasan soal-soal
UAN maupun SNMPTN.
Riyadloh
bersama, mulai dari mengunjungi makam para ulama, istighosah serta tahlil
bersama.
Semua
itu dilakukan demi mencapi kesuksesan bersama.
Aku
hanya ingin melihat orang yang kusayangi dapat tersenyum padaku suatu saat
nanti :'). Itu salah satu misiku saat ini.
Try
out pertama berjalan mulus. Alhamdulillah. Tapi disana tertulis 'Anda Belum
Beruntung' *.*
Gpp,
karena kalimat itu ada lanjutannya 'anda harus belajar lebih giat'.
Itu
yang membuatku tetap ingin belajar, belajar dan belajar untuk mengejar
ketertinggalanku.
Try
out kedua alhamdulillah aku masih tetep dapat hadiah 'Anda Belum beruntung'.
Oke,
untuk saat ini kuakui, aku mulai putus asa.
Tapi
aku juga harus berfikir lebih untuk kedepannya.
Ga
boleh egois . Harus tetep belajar *.*
Yes
. Kali ini Allah berbaik hati padaku.
Try
out ke 3 aku lulus dengan rata-rata 5,60
Syukur
alhamdulillah tak henti-henti ku panjatakan untuk mengganti rasa bahagia yang
membuncah.
Allah
.. Uhibbu ilayya :))
Besok
tanggal 2 April mau Try Out terakhir ke-4.
Semoga
aku masih bisa mempertahankan apa yang telah kudapat.
Lebih-lebih
jika bisa meningkat .
Amiiiiin
:)
Alhamdulillah
juga UAM , UAMBN telah terlewati .
Sekarang
tinggal nunggu saatnya perang dunia III . Haha
UNAS…
$$*,*$$ !!
Kalau
ditanya kesan tentang UNAS, emm gimana yaa ..
Takut
enggak, biasa-biasa aja.
Dredeg
juga egak, biasa-biasa aja .
Tegangjuga enggak sih, tetep biasa-biasa aja =D
Tapi
kenapa terasa seakan-akan UNAS itulah yang menentukan berhasil tidaknya kita
menuntut ilmu selama tiga taon ini. Benar ga sih ??!!
Biarlah
orang beranggapan seperti apa.
Ya
beginilah keberadaan UNAS saat ini.
Mau
ngrubah ?? Ya monggo .. :)
Kali
ini untuk kelas tiga silahkan 'puas-puasno' bersenang-senang mengikuti HUT MAN
Taraz, karena itulah acara terakhir sebelum meninggalkan lautan ilmu ini.
Bismillah,
aku ingin Alloh memberi yang terbaik buat semua khususnya ayah bunda dan saia
:))
De
Aan dapet hadiah surabaya untuk mengapresiasikan cita-citanya.
Malang
untuk De Iin , dan semoga Jakarta adalah kota yang dihadiahkanNya untukku nanti
. Amiiiin -,-
(15/9) 2012, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adakan Kuliah Umum
dengan mengusung tema “ Pengembangan Ekonomi Islam Dalam Perspektif
Regulasi Perbankan Nasional”. Dalam kuliah ini menghadirkan Dr. HM.
Zaini Aboe Amin, SE., MM. (Koord. BI Wilayah Jawa Tengah dan DIY)
sebagai pembicara. Dalam seminar ini juga dihadiri Pembantu Rektor I,
Dr. Sekar Ayu Aryani, M. Ag mewakili Rektor UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Kuliah Umum ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru FEBI
dan diselenggarakan di G. Konvention Hall Lt.2 UIN Sunan Kalijaga.
Dalam sambutannya Sekar Ayu Aryani mengajak mahasiswa FEBI untuk
berlomba-lomba untuk mengukir prestasi, dikarenakan Mahasiswa FEBI sudah
melalui seleksi yang sangat ketat. “ Walaupun FEBI termasuk Fakultas
Baru, tetapi Mahasiswa Febi adalah mahasiswa terbaik yang sudah melalui
persaingan dan seleksi yang ketat. Untuk itu kepada Mahasiswa harus
terus semangat untuk mengikuti ritme perkuliahan dengan baik dan benar,
serta mengoptimalkan fasilitas-fasilitas yang ada”, tutur Sekar Ayu.
Sekar Ayu Aryani juga menambahkan bahwa kedepannya FEBI akan bergerak
menuju Fakultas yang berstandar Internasional yang mampu bersaing di
kancah nasional maupun internasional.
Dalam uraiannya Aboe Amin menjelaskan bahwa pada saat ini dunia
perbankan nasional maupun internasional sangat kekurangan SDM perbankan
syariah yang capable. Diperkirakan pada 5 tahun kedepan
indonesia membutuhkan lebih kurang 10.000 lulusan Perbankan Syariah. “
Saat ini didunia bank-bank yang berbasis syariah berkembang sangat
pesat, tidak hanya di negara islam saja, tetapi di negara yang bukan
islam juga sangat berkembang, contohnya saja di Negara Swiss, Perancis
dan Inggris. Melihat kenyataan ini, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sangat
tepat mendirikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam yang kemudian akan
menjadi penggerak majunya perbankan syariah baik nasional maupun
internasional”, tutur Aboe Amin.
Aboe Amin memparkan terdapat tiga perbedaan dasar antara sistem ekonomi
konventional dengan ekonomi Syariah. 1) dalam ekonomi Konvensional
terdapat kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas sehingga dalam
ekonomi konvensional terjadi eksploitasi sumberdaya keuangan yang
kemudian akan menjadikan ketimpangan, sedangkan dalam ekonomi syariah
mengutamakan falah yaitu keuntungan dunia akhirat tanpa harus
mengeksploitasi sumber daya keuangan sehingga terjadi keseimbangan. 2)
dalam ekonomi konvensional terdapat pemenuhan yag terbatas sehingga
harus dilakukan menimbang prioritas yang akan di dahulukan, sedangkan di
dalam ekonomi syariah megutamakan optimalisasi sumberdaya keuangan yang
terbatas dengan prinsip yang saling menguntungkan. 3) dalam ekonomi
konvensional, keberhasilan diukur secara individual, sedangkan di dalam
ekonomi syariah keberhasilan berbasis pada kebersamaan yang merata di
seluruh sektor.
Ditemui ditempat terpisah, Dr. Ibnu Qizam selaku PJS Dekan FEBI
mengatakan bahwa dibukanya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam bertujuan
untuk menjawab kebutuhan pasar kerja pada sektor perbankan syariah yang
semakin lama semakin meningkat. Selain itu lulusan FEBI juga akan
dibekali dengan materi entrepreneur guna mendorong lulusan FEBI untuk
membangun usaha bisnis dengan berbasis pada syariah. (Doni Tri
Wijayanto, S.I.Kom-Humas UIN Suka).
Ya benar, sejak 6 tahun yang lalu kabar-kabarnya memang hisma telah vakum .
Tapi sejak Chumaidi Nur Syarifuddin dan Atiqotul Maula ber-koordinasi (ga tau ngapain aja) sekarang nama hisma sudah terkenal se-antero jagad Bahrul Ulum :)
Dan ship . Permulaan yang bagus .
Satu program coba-coba yang akhirnya membuat panitia-panitia kecil bahagia . HBH para alumni hisma .
Ketika itu siapa yang ga harap-harap cemas ..
Bayangkan aja, kita yang masih terlalu 'kecil' dituntut harus mampu mengatasi segala keperluan hbh.
Mulai dari nyebarin undangan , masalah konsumsi , sowan ke pembina & pembimbing hingga suatu insiden yang membuat salah satu dari kami mengalami trauma hebat (wew ,, sehebat apakah ?? =D)
Yak, betul . Bahkan mungkin hingga saat ini dia takut 'nyetir' sepeda motor .
Siapa dia ? Bagus, bagus afandi lebih tepatnya . Haha ..
Ga afdol deh kayak e kalo ga dikenalin dulu :') .
President
Chumaidi nur syarifudin
Wapres
Atiqotul maula
Secretary
Hilman
Fice secretary
Elsya
Treasure
Bagus afandi
Fice treasure
Miftakhul ilmiyah
That is 'Tim Sukses' for the first job of hisma *.*
Dan tentunya tak kalah penting peran rekan-rekan lain yang ga mungkin di sebutin satu per satu .(maaf , ga hapal -.-)
Dari situ , mulai kami ketahui nama masing -masing , mulai akrab satu sama lain .
Dan dari situ pula kami merasa terciptanya persaudaraan . (ashiik -.- )
----
Singkat crita ____*.*
Masuk taon ajaran baru , kami bentuk pula kepengurusan baru .
Dan ternyata banyak diantara kami yang tidak menginginkan presiden meninggalkan tahtanya (buat yg ngrasa jgn PD dulu ya -.- ) so, the second presiden 'pancet' chumaidi . But, perangkat-perangkat yg lain was change .
Seiring berjalannya masa , hisma membentuk program-program baru .
Salah satunya adalah kegiatan baksos dan temu kangen dengan para alumni, itu yang merupakan kegiatan pokok.
Nah, untuk membentuk program-program baru tersebut pasti perlu adanya meeting para pengurus kaan .
Dari seringnya meeting itu mengakibatkan salah satu personil hisma (eh salah dua ding , bukan salah satu =D) terjadi ikatan tarik menarik dan menjadi konjugasi . Mudeng ga yaa :')
Hmm ,, sapa mreka ??
Haio , sapa seng tau angkat tangan . Yuuuk !!
Duh, ga ada yang tau pisan :/
Dikasih tau ga yaa . Kasih tau aja wes ^.^
He is the TREASURE (lawas)of hisma and the education koord of hisma . Hwahaha ..
Weuw ,, indah sekali ketika ku liat beberapa daftar pesulap seni di mbah google, aku tertarik dengan karya-karya dari Antoni Gaudi. Dia adalah pesulap rupa kota Barcelona, Spanyol. Bisa dibilang, Barcelona mewakili nyawa Gaudi. Tak ada karya seni yang serupa dengan hasil pemikiran Gaudi. Ia memiliki citarasa seni yang detail, menyatukan seni arsitektur dengan berbagai material ekletik yang menjadikan karyanya tampak luwes sekaligus dinamis.
Keramik, kaca, potongan besi, juga kayu disulap dengan berbagai teknik menjadi sebuah karya seni mempesona. Tak heran, antara tahun 1984-2005, tujuh dari karya seninya mendapat gelar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Nih dia orangnya ..
Pria asal Tarragona ini dilahirkan pada tahun 1852 dari keluarga pengrajin metal, yang dikenal dengangaya arsitekturnya yang selaras dengan alam. Karyanya yang paling dikenal dunia adalah Katedral "La Sagrada Familia" (keluarga kudus) yang ia mulai pada tahun 1884. Ia mengabdikan hidupnya selama 42 tahun kemudian untuk menyelesaikannya, namun bangunan ikon kota Barcelona itu tetap saja tidak terselesaikan hingga Gaudi meninggal pada usia 74 di tahun 1926. Kita intip yuk beberapa dari karya nya .. cekidoooott *,*
baguss kannn .
hmm seindah yang kita pandang saat itu :'))
فى بيطان, تحت الجبل مرافى, عاش شيخ ساهران هو خارق للعادة, وله طالبان اسمهما فيتوغ و جوكوطالى, هما يتعلمان دفاع النفس لامر المعروف و نهى عن المنكر. فيتوغ و جوكوطالى يذكيان فى نيل العلم, و لكن فيتوغ اذكى من جوكوطالى لانه انشط و اجهد منه في تعليم دفاع النفس. ذات يوم, دعا شيخ ساهران الى فيتوغ و جوكوطالى لاعطاء الوصايا لانه يشعر ان اجاله كاد يستقبله, وهو يقول:
شيخ سهران : يا فيتوغ و جوكوطالى, ان اجالى الا ساعة تركت فيكم سلاحين.
فيتوغ : والله, لا تقول كذا يا شيخ ... ! ان كل شيء بيدالله. اذا جاء اجالنا فلا يستقدم و لا يستأ خر ولو ساعة, استعن باالصبر و الصلاة!
شيخ ساهران : ليست في القوة المقاومة قدرة الله, و لكن قد انتشر مرضى في سا ئر بدانى وقد قدر طبيب على ان عمري الا ساعة.
جوكوطالى : والله قد كنا في الجهل عن حالك بأننا ما نعرف ما يقع فيكم الحقيقة يا شيخ
شيخ ساهران : والان, ادعوكما لاعطاء الوصايا لمؤنة حياتكما في المستقبل
ثم دجل الشيخ ساهران غرفته, و ياخذ شيئا فيما لا يعرفان
شيخ ساهران : يا فيتوغ ادخل ....!! أحرس هاذا الحديد الاصفر , لآن تستخدم لآمرالمعروف و نهى عن المنكر. وفا ئدته لتحصين بدنك من كل هجوم الحد.
ثم قال لجوكو طلى .
شيخ ساهران : يا جوكوطالى ادخل .... !! احرس هادا الفاس , لآن تستعمل لآمر المعروف و نهى عن المنكر.
بعد م أعطى شيخ ساهران و صيا الى فيتوغ و جوكوطالى. فحينئذ, زاد مرضه و توفى .
قد حزن فيتوغ و جوكوطالى بعد وفات شيخ ساهران. ثم بعد الشهر من وفات شيخ ساهران عاد فيتوغ و جوكوطالى ليرجع الى قريتهما لآن يعملا علومهما كما اوصى شيخ ساهران لهما.
فيتوغ : كنا تدربنا كل يوم , لكننا غير الانتعاش , بل قد ازداد شعورالكسلان بيننا , لدي الارادة لآن اعود الى قريتي لآن اعمل ملومى التى تعلمنا ها الى شيخ ساهران.
جوكوطالى : انا ايضا اود ان ارجع الى قريتي , لآن اعمل علومى التى تعلمتها الى شيخ ساهران وكما وصاه.
وبعد ذالك , هما يرجعان الى قريتهما , فرجع فيتوغ الى جزيره مدورا , و رجع جوكوطالى الى جاوى.
وفي مدورا, كان فيتوغ يعمل علومه بمدافعة الرعاية المغضوط , و قوم على كل جرائم المستعمرين الى المجتمع اندونسيا ويؤدى لآمرالمعروف و نهى عن المنكر , اينما كانت الجرائم فقام فيتوغ بمقاومتهم . وكذالك كان جوكوطالى في جاوى يعمل كما عمل فيتوغ وهو يؤسس حلقة التعليم لدفاع النفس .
ذات يوم , اصبح فيتوغ فلاح الرزفى المزرعة , وفى اثناء الطريق , جاءالمستعمرون فجأة لتعديده بأسلحة كا مئة
المستعمرون : يا فيتوغ ... استسلمنا قبل ما فعلنا العسن اليك .
فيتوغ : يا أيها الظلام ....الم تشعروا أن أعمالكم تشبه اعمال الحيوان وتخسر الناس .
المستعمرون : ويحك ... لا تثرثر .... وانتبه ... على قولك ... اهجموا ... يا جيوشى
ثم وقع الحرب العظيم بين فيتوغ و المستعمرون . وفى حلال الحرب , قد غلب فيتوغ المستعمرين بمساعدة الحديد الآصفر . ثم هؤلاء يفرون بأقص قوتهم ويخبرون الى رئيسهم هو برناش دا فوس.
برناش دافوس : لماذ تفرون ... انتم بأقص قوتكم واصابتكم الخروح في سائر بدانكم يا جيوشى؟
المستعمرين : عفوا ... بألف ألف عفوا , يا برناش دافوس , قد غلبني فيتوغ بأنه خارق للعادة, وله سلاح ممتاز يسمى باالحديد الصفر حتى , كل أسلحتنا لا يجرحته .
برناش دافوس : ماذا ... أسلحتكم لاتجرحته ... ؟ ثم كيف الطريقة لضعفه .....؟
المستعمرين : لو سمحت أن أقدم الفكرة, سمعت أن فيتوغ له صاحب القريب حين يتعلم دفاع النفس الى الشيخ ساهران بيطان
برناش دافوس : ماذا...... زميله القريب....؟ من هو...؟ وأين هو ساكن....؟
المستعمرين : هو جوكو طالى ويسكن فى الجوى.
برناش دافوس : اذهبوا الى جاوى...... وقابلوا جوكو طالى وأخبرواه أن فى مدورا رجلا خارقا للعادة الذى يعمل السيئة وعكر المجتمع..........
قد وجد برناش دافوس وجيوشه فكرة جيدة لغلب فيتوغ. ثم ذهبوا الى جاوى لمقاابلة جوكو طالى طلبا لمساعدته.
المستعمرين : قد زرنا هنا لاشيئ ولاغرض الا أن نطلب مساعدتك لقتلالمجرم فى مدورا, الذى كان مجرما خارقا للعادة قويا يعمل سيئة الأعمال وعكر المجتمع, و كنا ما نسطيع لغلبه لاسيما لقتله.
جوكو طالى : قد فهمت مشكلتكم جميعا , من هو ....؟ أنا أساعد كم طبعا حيث استطعت لآن لاأحب الجرائم و أود أن أعمل وصية أستاذيى هي اقامة أمر المعروف ونهى عن المنكر.
المستعمرين : المجرم هو فيتوغ
جوكوطالى : لا .... لا يمكن فيتوغ يعمل أعمالا كذالك, قد عرفته بالحقيقة, لآننا نتعلم معا الى الشيخ ساهران و قد كان فيتوغ رجلا أديبا وذكيا وشجاعا و يتخلق بأخلاق الكريمة. أتكذبوننى ...؟
المستعمرون : لسنا كاذبين قد قلنا بالحق والظاهر كذالك, ان لم تصدق أقدم لكم البرهان لتصديق كلامنا. (دعا المستعملرون الشيخين الهزيلين الحازنين ولهما الجروح في سائر بدانهما) هذا البرهان فقد كان فيتوغ نرش مالهما وعذبهما وانتهك بنتهما وقتلها.
جوكوطالى : ويحك يا فيتوغ ... قد خالفت وصايا من أستاذنا شيخ ساهران اخذر ... سأفتلك ... طيب, سأساعد كم لقتله هيا نذهب الآن الى مدورا .
قد كان مستعمرون ناجحا لكذب جوكوطالى ثم يذهب المستعمرون و جوكوطالى الى مدورا, وفي اثناء الطريق يتفرق بين فيتوغ و المستعمرون. فيبحث فيتوغ و جوكوطالى و يرجع المستعمرون مركزهم ليخبروا نخاحهم الى برناش دافوس. وبعد ذلك لقي فيتوغ بجوكو طالى.
فيتوغ : اهلا و سهلا بحضوركم يا زملى فى قرينى. كنت ما أظن أنك زرت الى قريتى, مع اننا لا نلقى مند رجوعنا من حلقة التعليم سيخ ساهران.
جوكو طالى : لا تثرثر ... قد خالفت وصايا أستذنا شيخ ساهران. استسلم.....
ثم وقع الحرب العظيم بين فيتوغ و جوكو طالى وتأخراالحرب لا غالب بينهما ولكن فيتوغ أكثر جرحا و كاد يتوفي, لكن قبل ما يتوفىي فكانا ينصفان أنهما مكاذبان. ثم يوحدان هيتهما يتخه الى برناش دافوس و المستعمرون.
وقال فيتوغ : يا طالى .... قد أنصفنا جديدا أننا مكذوب لذا هيا نوحد هيتنا يتجه الى برناش دافوس و أتباعه
فأجاب جوكوطالى : فيتوغ عفوا منى .... بأننى أتهمك أنك رجل معكر المجتمع . طيب ..... هيا بنا نوحد هيتنا
ثم وجدا هيتهما يتجه الى برناش دافوس و أتبعه فتعجبوا ويؤدون أن يفروا لكن هيتهما أسرع من فرهم فأصابهم ثم ما توا كلهم.